Membangun Asa

Pembanguan Ruang Kelas SD Samba [Sekolah Alam Batulicin].

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Berbagi Harapan Menyemai Kebajikan

Kegiatan Pembagian Paket Ramadan dari Anak Anak PAUD IT Rumah Pintar Indonesia untuk Sesama

Kamis, 14 Mei 2020

Kegiatan Distribusi Paket Ramadan 1441 H/ 2020 M

Berbagi untuk Sesama



Selasa, 12 Mei 2020

RPP Kelas 8 Bab 1 .1

3Berikut ini RPP untuk Penguasaan Kosakata [ الاستماع و الكتابة ]
klik disini

Pelatihan Sagusablog

Pelatihan ini merupakan pelatihan yang diadakan oleh Ikatan Guru Indoesia (IGI). Mengikuti pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru pada saaat wabah seperti ini, perlu menjadi pertimbangan sebagai pelatihan alternatif. Sagusablog (satu guru satu blog) merupakan salah satu program IGI diantara sekian banyak program peningkatan preofesionalisme guru.

Program ini memiliki beberapa materi, antra lain:
1. Membuat blog guru dengan engine Blogger
2. Mendesain template blog guru dengan template bawaan blogger
3. Mendesain header blog guru dengan program paint
4. Mengelola dan menghias blog guru:
  • Posting artikel, gambar, teks, video
  • Posting Laman
  • Posting artikel dengan pemenggalan paragraf
  • Membuat label/ kategori postingan
  • Menambahkan widget-widget penting seperti: popular post, Daftar link, Statistik Blog
  • Membuat link dalam tulisan
  • Membuat link download dari google drive
5. Mengelola dan Membuat menu standar blog guru
6. Membuat dan mengelola soal online di google drive

Bagi yang tertarik mengikuti pelatihan ini disarankan untuk menjadi anggota IGI terlebih dahulu. Silahkan cek disini.

Senin, 11 Mei 2020

Bahasa Arab Kelas 8 Bab 5

Jumat, 08 Mei 2020

ANAK PENYEJUK PANDANGANKU

Ilustrasi
Hampir menetes air mata ini, manakala mendengar tangis sedu sedan anakku yang berumur 6 tahun. Tahun ini adalah tahun ketiga dia berlatih puasa. Namun hari ini baru jam 11 siang, Yuqa anakku sudah menangis meminta berbuka karena lapar. Sudah hampir satu jam dia menangis, merajuk dan memohon agar diizinkan berbuka, Badannya lemas seraya berbaring di kasur, sambil memohon kepadaku. Padahal biasanya pada hari-hari sebelumnya tidak pernah seperti ini. 


Aku terus membujuknya dengan mengatakan betapa ruginya kalau hari ini tidak tunai berpuasa, karena sudah mendekati separuh hari. Kuimingi dengan hadiah dan janji, akan dibawa jalan-jalan, tetapi dia tetap ingin berbuka dan mengeluh haus dan lapar sekali. Kuceritakan cerita kebaikan dan pahala orang yang berpuasa, dengan tujuan mengalihkan perhatiannya dari keinginan membatalkan puasanya. Segala cara sudah kulakukan, namun dia tetap ingin berbuka dan mengeluh capek sekali.

Aku teringat pesan tuan guru yang mengisi kultum sebelum tarawih di Mushalla Komplek tadi malam, Beliau berkata " Ingatlah anak, istri dan seluruh harta kekayaan yang ada pada kita itu merupakan ujian. Apakah kita bisa menjadi orang yang amanah terhadap titipan Allah yang bernama anak, istri dan harta, atau sebaliknya? ". Beliau membacakan firman Allah SWT yang berbunyi : 
 


إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ



Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. [QS. 8: 28]

Aku pun bermohon kepada Allah  taufik agar dapat menjadi seorang ayah yang amanah atas anugerah yang telah diberikan. Tanpa kusadari ternyata sedu sedan anakku bertambah pelan kemudian berhenti. Ternyata dia mulai tertidur karena sudah lebih satu jam setengan dia menangis dan memohon agar diizinkan membatalkan puasanya.

Ketika waktu berbuka hampir tiba, pelan-pelan kubangunkan anakku, ternyata dia tidak mau bangun, membuka mata pun dia tidak bisa. Dua puluh menit sudah aku membujuknya agar mau bangun untuk berbuka, namun yang keluar hanyalah tangisnya dan keluhan kedua lututnya yang sangat sakit sekali. Setiap dia mau mengangkat kakinya dia menjerit kesakitan. Kemudian dia kugendong ke meja makan, namun dia tetap menangis dan kesakitan setelah kududukkan di kursi makan. Akhirnya kubaringkan kembali ke kasur, kuberi minuman manis seteguk, kemudian dia tertidur kembali


Aku baru teringat bahwa dia subuh kemarin hanya saur dengan sesuap nasi dan seteguk air putih, karena kami bangun kesiangan dan tidak sempat menyiapkan makan sahur. Aku pun beristighfar kepada Allah atas keangkuhanku yang merasa sudah menjadi orang tua yang amanah dengan mampu memaksa anak untuk berpuasa, padahal menyediakan bekal kekuatan anak untuk berpuasa saja belum sanggup. 


Setelah kami sholat tarawih dia terbangun, dan alhamdulillah dia bisa duduk namun sakit lututnya  masih dia keluhkan. Kutawari dia makan dan minum, dia pun bersedia. Kemudian kubawakan makanan dan minuman ke atas kasurnya. Sambil menunggui dia makan,  aku pun minta maaf kepada dia, karena tidak bisa menyediakan sahur tatkala bangun kesiangan  dan aku berjanji kepadanya untuk berusaha itu tidak terjadi lagi. Dan alangkah senangnya hatiku ketika  anak penyejuk pandanganku tersenyum seraya mengangguk.