Analsisi Silabus/Materi tidak memiliki format yang baku, sehingga guru bisa menggunakan format yang dianggap mudahh. Silahkan Klik
Membangun Asa
Pembanguan Ruang Kelas SD Samba [Sekolah Alam Batulicin].
Tema Gambar Slide 2
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Tema Gambar Slide 3
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Berbagi Harapan Menyemai Kebajikan
Kegiatan Pembagian Paket Ramadan dari Anak Anak PAUD IT Rumah Pintar Indonesia untuk Sesama
Minggu, 05 Juli 2020
Jumat, 03 Juli 2020
Sagusablog IGI [Tahap Lanjutan]
Masa pandemi yang melanda dunia melahirkan ketidakpastian dan berdampak dalam segala sektor. Mulai sektor ekonomi, sosial, politik sampai sektor pendidikan tidak luput terdampak dari hantaman Covid -19. sekolah-sekolah di Kabupaten Tanah Bumbu sudah beberapa bulan siswa tidak turun ke sekolah karena bahaya yang mengancam ketika melakukan pengumpulan masa di suatu tempat. Bahkan dibeberapa sekolah bukan hanya pembelajaran yang diliburkan, kegiatan kelulusan dan perpisahan yang biasanya diadakan dengan meriah, tahun ini ditiadakan.
Salah satu dampak lain terhadap dunia pendidikan adalah menjamurnya seminar dan pelatihan maya. Pada masa sebelum pandemi ini, Seminar dan pelatihan merupakan sesuatu yang tidak gampang kita dapatkan. Karena biasanya terkait kepesertaan yang terbatas, akomodasi dan transportasi yang kadang mengharuskan kita mengeluarkan dana yang tidak sedikit karena tempat yang jauh. Namun kini dengan adanya Covid -19 banyak webinar dan pelatihan maya yang murah bahkan cenderung gratis.
Ikatan Guru Indonesia (IGI) sebagai salah satu wadah perkumpulan profesi guru, jauh sebelum pandemi sudah melakukan berbagai kegiatan dalam peningkatan kualitas dan kompetensi guru. Salah satu kegiatan IGI yang semakin mendapat perhatian dalam masa pandemi ini adalah program Satu Guru Satu Blog (Sagusablog). Penulis mengikuti kegiatan ini dan ternyata ada level lanjutannya. Kegiatan ini saya ikuti dari tanggal 1 s.d 7 Juli 2020. Dan tulisan ini pun terkait dengan pelatihan tersebut.
Kerupuk Bumbu ASYILA
Kamis, 02 Juli 2020
Uji Coba Kelas IX
Silahkan kerjakan Soal Berikut dengan Cermat
Token untuk mengerjakan soal berikut adalah : 123
Token untuk mengerjakan soal berikut adalah : 123
Waktu Pengerjaan: 20:00 menit!
Membangun Asa
Kami membangun harapan baru dengan mendirikan Sekolah SD SAMBA (Sekolah Alam Batulicin). Dengan melakukan kerjasama, belajar merelakan kehilangan sesuatu agar ada ruang kosong yang akan diisi oleh orang lain, itulah Kolaborasi.
Rabu, 01 Juli 2020
Minggu, 07 Juni 2020
Kamis, 14 Mei 2020
Selasa, 12 Mei 2020
Pelatihan Sagusablog
Pelatihan ini merupakan pelatihan yang diadakan oleh Ikatan Guru Indoesia (IGI). Mengikuti pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru pada saaat wabah seperti ini, perlu menjadi pertimbangan sebagai pelatihan alternatif. Sagusablog (satu guru satu blog) merupakan salah satu program IGI diantara sekian banyak program peningkatan preofesionalisme guru.
Program ini memiliki beberapa materi, antra lain:
1. Membuat blog guru dengan engine Blogger
2. Mendesain template blog guru dengan template bawaan blogger
3. Mendesain header blog guru dengan program paint
4. Mengelola dan menghias blog guru:
- Posting artikel, gambar, teks, video
- Posting Laman
- Posting artikel dengan pemenggalan paragraf
- Membuat label/ kategori postingan
- Menambahkan widget-widget penting seperti: popular post, Daftar link, Statistik Blog
- Membuat link dalam tulisan
- Membuat link download dari google drive
5. Mengelola dan Membuat menu standar blog guru
6. Membuat dan mengelola soal online di google drive
Bagi yang tertarik mengikuti pelatihan ini disarankan untuk menjadi anggota IGI terlebih dahulu. Silahkan cek disini.
Senin, 11 Mei 2020
Jumat, 08 Mei 2020
ANAK PENYEJUK PANDANGANKU
![]() |
| Ilustrasi |
Hampir menetes air mata ini, manakala mendengar tangis sedu sedan anakku yang berumur 6 tahun. Tahun ini adalah tahun ketiga dia berlatih puasa. Namun hari ini baru jam 11 siang, Yuqa anakku sudah menangis meminta berbuka karena lapar. Sudah hampir satu jam dia menangis, merajuk dan memohon agar diizinkan berbuka, Badannya lemas seraya berbaring di kasur, sambil memohon kepadaku. Padahal biasanya pada hari-hari sebelumnya tidak pernah seperti ini.
Aku terus membujuknya dengan mengatakan betapa ruginya kalau hari ini tidak tunai berpuasa, karena sudah mendekati separuh hari. Kuimingi dengan hadiah dan janji, akan dibawa jalan-jalan, tetapi dia tetap ingin berbuka dan mengeluh haus dan lapar sekali. Kuceritakan cerita kebaikan dan pahala orang yang berpuasa, dengan tujuan mengalihkan perhatiannya dari keinginan membatalkan puasanya. Segala cara sudah kulakukan, namun dia tetap ingin berbuka dan mengeluh capek sekali.
Aku teringat pesan tuan guru yang mengisi kultum sebelum tarawih di Mushalla Komplek tadi malam, Beliau berkata " Ingatlah anak, istri dan seluruh harta kekayaan yang ada pada kita itu merupakan ujian. Apakah kita bisa menjadi orang yang amanah terhadap titipan Allah yang bernama anak, istri dan harta, atau sebaliknya? ". Beliau membacakan firman Allah SWT yang berbunyi :
|
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. [QS. 8: 28] Aku pun bermohon kepada Allah taufik agar dapat menjadi seorang ayah yang amanah atas anugerah yang telah diberikan. Tanpa kusadari ternyata sedu sedan anakku bertambah pelan kemudian berhenti. Ternyata dia mulai tertidur karena sudah lebih satu jam setengan dia menangis dan memohon agar diizinkan membatalkan puasanya. Ketika waktu berbuka hampir tiba, pelan-pelan kubangunkan anakku, ternyata dia tidak mau bangun, membuka mata pun dia tidak bisa. Dua puluh menit sudah aku membujuknya agar mau bangun untuk berbuka, namun yang keluar hanyalah tangisnya dan keluhan kedua lututnya yang sangat sakit sekali. Setiap dia mau mengangkat kakinya dia menjerit kesakitan. Kemudian dia kugendong ke meja makan, namun dia tetap menangis dan kesakitan setelah kududukkan di kursi makan. Akhirnya kubaringkan kembali ke kasur, kuberi minuman manis seteguk, kemudian dia tertidur kembali Aku baru teringat bahwa dia subuh kemarin hanya saur dengan sesuap nasi dan seteguk air putih, karena kami bangun kesiangan dan tidak sempat menyiapkan makan sahur. Aku pun beristighfar kepada Allah atas keangkuhanku yang merasa sudah menjadi orang tua yang amanah dengan mampu memaksa anak untuk berpuasa, padahal menyediakan bekal kekuatan anak untuk berpuasa saja belum sanggup. Setelah kami sholat tarawih dia terbangun, dan alhamdulillah dia bisa duduk namun sakit lututnya masih dia keluhkan. Kutawari dia makan dan minum, dia pun bersedia. Kemudian kubawakan makanan dan minuman ke atas kasurnya. Sambil menunggui dia makan, aku pun minta maaf kepada dia, karena tidak bisa menyediakan sahur tatkala bangun kesiangan dan aku berjanji kepadanya untuk berusaha itu tidak terjadi lagi. Dan alangkah senangnya hatiku ketika anak penyejuk pandanganku tersenyum seraya mengangguk. |






















